Kopi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia, dibuat dari biji tanaman dengan genus Coffea yang dipanggang. Ada 2 spesies biji kopi yaitu Coffea arabica (sering dikenal dengan Kopi Arabika) dan Coffea canephora (dikenal dengan Kopi Robusta). Kandungan senyawa pada kopi tergantung dari varietas bijinya, cara memanggangnya, dan cara memprosesnya. Kandungan senyawa paling tinggi di kopi adalah kafein. Senyawa pada kopi terbentuk dari reaksi Maillard yang terjadi saat biji kopi dipanggang pada suhu tinggi sehingga timbul reaksi antara asam amino dan karbohidrat pada kopi. Selain Kafein, kopi juga mengandung polifenol berupa asam klorogenat. Kopi kaya akan beberapa sumber nutrisi seperti vitamin B3, magnesium dan kalium.
Satu cangkir kopi (240 ml) dengan metode memasak yang berbeda memiliki kadar kafein yang berbeda. Di bawah ini merupakan perbedaan jumlah kafein pada beberapa minuman yang sering diminum.
Jenis Minuman | Cara memasak | Mg Kafein |
Kopi (240 ml) | Brewed, drip | 85 |
Instan | 75 | |
Decaf | 3 | |
Espresso (30 ml) | 40 | |
Teh (240 ml) | Brewed | 60 |
Instan | 28 | |
Es | 25 | |
Cocoa (240 ml) | 6 | |
Susu Coklat (250 ml) | 5 |
Nieber K. The Impact of coffee on Health. Planta Med 2017; 83: 1256-63
Secara umum, 1 cangkir kopi hitam (240 ml, tanpa gula dan tanpa susu) memiliki nilai gizi: 2 kalori dengan kadar lemak 0,05 gram (berupa fixed oil, yaitu lemak yang tidak mengalami evaporasi), karbohidrat 0,09 gram, dan protein 0.28 gram.
Kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan. Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa disimpulkan dari kopi, antara lain:
Sumber antioksidan. Kopi mengandung asam klorogenat yang merupakan salah satu senyawa antioksidan. Antioksidan berperan dalam mencegah terjadinya radikal bebas atau stres oksidatif yang dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit metabolik seperti diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit kanker. Namun perlu diingat, efek yang ditimbulkan hanya efek proteksi dan bisa berbeda-beda pada setiap orang, sehingga tetap perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk kesehatan lebih komprehensif
Peningkatan energi dan konsentrasi. Kopi mengandung kafein. Kafein merupakan suatu stimulan yang dapat melawan kelelahan dan meningkatkan energi. Dalam dosis yang tepat, kafein dapat menghambat reseptor neurotransmitter adenosin di otak sehingga meningkatkan respon neurotransmitter lainnya di otak seperti dopamin. Dopamin memberikan efek rasa senang, puas dan motivasi
Menurunkan risiko beberapa jenis penyakit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, antioksidan dalam kopi membantu menurunkan risiko beberapa penyakit. Namun perlu diketahui bahwa beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit. Oleh sebab itu, tetap perlu peran dokter dalam menentukan kadar yang cocok bagi tubuh Anda
Penurunan kadar lemak. Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi penyimpanan lemak dalam tubuh dan membantu kesehatan usus. Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan kadar lemak pada pria maupun wanita. Kopi juga meningkatkan tingkat aktivitas fisik, sehingga memiliki efek penurunan berat badan juga
Melindungi liver/hati. Konsumsi kopi dikaitkan dengan proteksi kesehatan hati, termasuk di dalamnya mencegah fibrosis (scarring) pada hati, mencegah kanker hati, dan mencegah penyakit hati kronis. Selain itu, kopi juga membantu mencegah terjadinya batu empedu. Mekanismenya berkaitan dengan pencegahan stres oksidatif oleh senyawa antioksidan pada kopi
Menurunkan risiko depresi dan meningkatkan suasana hati. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi neurotransmitter seperti serotonin, dopamine, dan noradrenalin, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko terjadinya depresi
Melindungi kesehatan otak. Penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat melindungi kesehatan otak, terutama proteksi terhadap demensia termasuk Alzheimer, dan penurunan fungsi kognitif
Beberapa manfaat di atas didapatkan jika minum kopi murni, tanpa gula dan tanpa susu. Sementara ini, kadar yang aman dikatakan konsumsi kopi sehari adalah 3-4 cangkir sehari maksimal. Ada baiknya jika konsumsi lebih lanjut atau penggunaan suplemen kafein dikonsumsi jika sudah berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi tubuh Anda.
Sumber
Sirotkin AV, Kolesarova A. The Anti-Obesity and Health-Promoting Effects of Tea and Coffee. Physiol. Res. 70: 161-168, 2021
Lee A, Lim W, Kim S, Khil H, Cheon E, An S, et al. Coffee Intake and Obesity: A Meta-Analysis. Nutrients 2019, 11, 1274; doi:10.3390/nu11061274
Cao C, Liu Q, Abufaraj M, Han Y, Xu T, Waldhoer T, et al. Regular Coffee Consumption Is Associated with Lower Regional Adiposity Measured by DXA among US Women. J Nutr 2020;150:1909–1915.
Nieber K. The Impact of coffee on Health. Planta Med 2017; 83: 1256-63
Safe S, Kothari J, Hailemariam A, Upadhyay S, Davidson LA, Chapkin RS. Health Benefits of Coffee Consumption for Cancer and Other Diseases and Mechanisms of Action. Int. J. Mol. Sci. 2023,24,2706. https://doi.org/ 10.3390/ijms24032706
Zhang Y, Yang H, Li S, Li W-d, Wang Y.Consumption of coffee and tea and risk of developing stroke, dementia, and poststroke dementia: A cohort study in the UK Biobank. PLoS Med 2021; 18(11): e1003830. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1003830
Navaro AM, Abasheva D, Martinez-Gonzalez MA, Ruiz-Estigariibia L, Martin-Calvao N, Sanchez-Villegas A, et al. Coffee Consumption and the Risk of Depression in a Middle-Aged Cohort: The SUN Project. Nutrients 2018, 10, 1333; doi:10.3390/nu10091333
Poole R, Kennedy OJ, Roderick P, Fallowfield JA, Hayes PC, Parkes J. BMJ 2017;359:j5024 http://dx.doi.org/10.1136/bmj.j5024
https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee
Comments